Majulah LEMAHDUWUR, Makin Jaya Pokoke

…..Mari Kito Sedoyo Sareng2 mbangun LEMAHDUWUR…..

Kamis, 27 Agustus 2009



Bintang

saat matahari terbenam
tak lama kemudian kau menampakan sinar

di atas ribuan juta org
kau sll bersinar terang
hiasi sang malam

berteman sang rembulan
kau sll stya memancarkan sinarmu
dg s-Juta harapan

kau sll terlihat riang & senang
kau tak pRnah mengeluh diatas sana
tak peRNah merasaKan Gelisah

ingin Q spt-mu
yg sll bisa memberikan sinar-mu
pada setiap INSAN

walopun kau bersama berjuta-juta teman
tapi kau tak pernah bertengkar

karna kau sudah diatur oleh Yang Maha Kuasa ….


by : Dory

“Kejujuran adalah Anggur dari Kehidupan”

Senin, 17 Agustus 2009

Marhaban Ya Ramadhan

Seluruh umat Islam kini menyerukan 'Marhaban Ya Ramadhan, Marhaban Ya Ramadhan", selamat datang Ramadhan, Selamat datang Ramadhan. Di masjid-masjid, musholla, koran-koran, stasiun televisi dan radio dan berbagai mailing list, ungkapan selamat datang Ramadhan tampil dengan berbagai ekpresi yang variatif.
Setiap media telah siap dengan dengan sederet agendanya masing-masing. Ada rasa gembira, ke-khusyu'-an, harapan, semangat dan nuansa spiritualitas lainnya yang sarat makna untuk diekpresikan. Itulah Ramadhan, bulan yang tahun lalu kita lepas kepergiannya dengan linangan air mata, kini datang kembali.Sejumlah nilai-nilai dan hikmah-hikmah yang terkandung dalam ibadah puasa pun marak dikaji dan kembangkan. Ada nilai sosial, perdamaian, kemanusiaan, semangat gotong royong, solidaritas, kebersamaan, persahabatan dan semangat prularisme. Ada pula manfaat lahiriah seperti: pemulihan kesehatan (terutama perncernaan dan metabolisme), peningkatan intelektual, kemesraan dan keharmonisan keluarga, kasih sayang, pengelolaan hawa nafsu dan penyempurnaan nilai kepribadian lainnya. Ada lagi aspek spiritualitas: puasa untuk peningkatan kecerdasan spiritual, ketaqwaan dan penjernihan hati nurani dalam berdialog dengan al-Khaliq. Semuanya adalah nilai-nilai positif yang terkandung dalam puasa yang selayaknya tidak hanya kita pahami sebagai wacana yang memenuhi intelektualitas kita, namun menuntut implementasi dan penghayatan dalam setiap aspek kehidupan kita.Yang juga penting dalam menyambut bulan Ramadhan tentunya adalah bagaimana kita merancang langkah strategis dalam mengisinya agar mampu memproduksi nilai-nilai positif dan hikmah yang dikandungnya. Jadi, bukan hanya melulu mikir menu untuk berbuka puasa dan sahur saja. Namun, kita sangat perlu menyusun menu rohani dan ibadah kita. Kalau direnungkan, menu buka dan sahur bahkan sering lebih istemawa (baca: mewah) dibanding dengan makanan keseharian kita. Tentunya, kita harus menyusun menu ibadah di bulan suci ini dengan kualitas yang lebih baik dan daripada hari-hari biasa. Dengan begitu kita benar-benar dapat merayakan kegemilangan bulan kemenangan ini dengan lebih mumpuni.Ramadhan adalah bulan penyemangat. Bulan yang mengisi kembali baterai jiwa setiap muslim. Ramadhan sebagai 'Shahrul Ibadah' harus kita maknai dengan semangat pengamalan ibadah yang sempurna. Ramadhan sebagai 'Shahrul Fath' (bulan kemenangan) harus kita maknai dengan memenangkan kebaikan atas segala keburukan. Ramadhan sebagai "Shahrul Huda" (bulan petunjuk) harus kita implementasikan dengan semangat mengajak kepada jalan yang benar, kepada ajaran Al-Qur'an dan ajaran Nabi Muhammad Saw. Ramadhan sebagai "Shahrus-Salam" harus kita maknai dengan mempromosikan perdamaian dan keteduhan. Ramadhan sebagai 'Shahrul-Jihad" (bulan perjuangan) harus kita realisasikan dengan perjuangan menentang kedzaliman dan ketidakadilan di muka bumi ini. Ramadhan sebagai "Shahrul Maghfirah" harus kita hiasi dengan meminta dan memberiakan ampunan.Dengan mempersiapkan dan memprogram aktifitas kita selama bulan Ramadhan ini, insya Allah akan menghasilkan kebahagiaan. Kebahagiaan akan terasa istimewa manakala melalui perjuangan dan jerih payah. Semakin berat dan serius usaha kita meraih kabahagiaan, maka semakin nikmat kebahagiaan itu kita rasakan. Itulah yang dijelaskan dalam sebuah hadist Nabi bahwa orang yang berpuasa akan mendapatkan dua kebahagiaan.Pertama yaitu kebahagiaan ketika ia "Ifthar" (berbuka). Ini artinya kebahagiaan yang duniawi, yang didapatkannya ketika terpenuhinya keinginan dan kebutuhan jasmani yang sebelumnya telah dikekangnya, maupun kabahagiaan rohani karena terobatinya kehausan sipritualitas dengan siraman-siraman ritualnya dan amal sholehnya.Kedua, adalah kebahagiaan ketika bertemu dengan Tuhannya. Inilah kebahagian ukhrawi yang didapatkannya pada saat pertemuannya yang hakiki dengan al-Khaliq. Kebahagiaan yang merupakan puncak dari setiap kebahagiaan yang ada.Akhirnya, hikmah-hikmah puasa dan keutamaan-keutaman Ramadhan di atas, dapat kita jadikan media untuk bermuhasabah dan menilai kualitas puasa kita. Hikmah-hikmah puasa dan Ramadhan yang sedemikian banyak dan mutidimensional, mengartikan bahwa ibadah puasa juga multidimensional. Begitu banyak aspek-aspek ibadah puasa yang harus diamalkan agar puasa kita benar-benar berkualitas dan mampu menghasilkan nilai-nilai positif yang dikandungnya. Seorang ulama sufi berkata "Puasa yang paling ringan adalah meninggalkan makan dan minum". Ini berarti di sana masih banyak puasa-puasa yang tidak sekedar beroleh dengan jalan makan dan minum selama sehari penuh, melainkan 'puasa' lain yang bersifat batiniah.Semoga dengan mempersiapkan diri kita secara baik dan merencanakan aktifitas dan ibadah-ibadah dengan ihlas, serta berniat "liwajhillah wa limardlatillah", karena Allah dan karena mencari ridha Allah, kita mendapatkan kedua kebahagiaan tersebut, yaitu "sa'adatud-daarain" kebahagiaan dunia dan akherat. Semoga kita bisa mengisi Ramadhan tidak hanya dengan kuantitas harinya, namun lebih dari pada itu kita juga memperhatikan kualitas puasa kita.

SEMOGA AMAL IBADAH KITA DITERIMA DI SISI ALLAH SWT Amien....

Minggu, 09 Agustus 2009

Sekilas Lemahduwur

Lemahduwur sudah pasti orang beranggapan bahwa Lemahduwur adalah Gunung/Pegunungan Lemah=Tanah duwur=tinggi, maaf anda salah besar Lemahduwur adalah salah satu desa di Kecamatan Kuwarasan. Lemahduwur tidak asing lagi bagi tetangga desa, ya Lemahduwur adalah desa yang penduduknya paling banyak membuat lanting di Kecamatan Kuwarasan atau mungkin di Kabupaten Kebumen tentunya. Memang mayoritas penduduk disana sebagai pembuat lanting. Lemahduwur memang sangat strategis letaknya, desa itu diapit oleh dua Jl. Raya = Jl. Karang Bolong & Jl. Puring, jadi kita bisa naik jurusan Karang Bolong atau Jl. Puring bila kita mau ke pasar gombong atau ke tempat lain yang melewati Jl. Raya itu. Dan di LMD terdapat 3 (tiga) bangunan Masjid yaitu di Plempukan, Karangtepung, dan Lemahduwur bagian selatan & banyak Musholla disetiap RW, selain itu disitu terdapat 2 sekolah dasar yaitu SDN I Lemahduwur & MI Ma’arif Lemahduwur. Sekarang kepala desa Lemahduwur adalah Sugeng Widodo yang sudah menjabat ± 2 tahun menjadi kepala desa. Saya pribadi hanya bisa berharap semoga Lemahduwur menjadi salah desa tauladan di Kecamatan atau kalau bisa di Kabupaten, he…he,,,he…. Yang jelas bisa semakin jaya dalam bidang apapun (yang positif tentunya). Hidup Lemahduwur.

Cukup semanten informasi Lemahduwur saking Kawulo nek katah luput teng penulisan nopo ejaan nggih nyuwun pangapunten, namine niki lagi belajar. Ngenjing nek tesih katah waktu kulo terasaken. Salam buat semua para pembaca dan seluruh penduduk Lemahduwur sing kenal kalih kulo.

Sabtu, 08 Agustus 2009

MI Lemahduwur


MI Lemahduwur adalah salah satu sekolah di desaku tercinta Lemahduwur, yang terletak di RT. 04/04 Desa Lemahduwur Kec. Kuwarasan Kab. Kebumen. Dan aku Dory Azza DEch (Dory) adalah salah satu alumni dari situ. MI Lemahduwur memang tergolong banyak muridnya dan memang mempunyai kapasitas murid paling banyak dari MI Se-Kecamatan Kuwarasan. Tetapi sekolahku dulu sekarang sdh ganti nama menjadi MI Ma'arif. Tetapi tidak apa ganti sebuah nama yang penting kualitasnya bagus & oke, dan saya berharap MI Ma'arif Lemahduwur menjadi MI unggulan Se-Kecamatan Kuwarasan dan Kalau bisa se-Kabupaten, he...he....he,,,, & semoga guru-gurunya makin professional dalam mengamalkan ilmunya kepada penerus bangsa dan negara, amien. Dan ga' ketinggalan RA Al-Fatah yang juga masih gabungan dengan MI Ma'arif Lemahduwur yang dikepalai oleh Bu TOYIMAH. Dan semoga guru-guru yang membaca ini masih ingat dengan saya Dory Azza DEch, saya merasa bangga pernah diajarkan oleh mereka yang dengan tulus, sabar, dan tanpa menyerah membimbingku dan teman-temanku semuanya. Dan satu lagi harapan saya semoga tidak ada permusuhan dengan sekolah tetangga SDN I Lemahduwur dan semoga kedua sekolah ini bisa bekerja sama dan membawa nama baik sekolah masing-masing. Amien